Kesetrum, memang menjadi salah satu bahaya yang mengintai tanpa kita sadari. Meski seringkali disepelekan, namun bahaya kesetrum bisa berdampak fatal. Walau begitu, sebenarnya bahaya ini bisa kita hindari jika kita hati-hati apabila berurusan dengan alat-alat yang terhubung dengan aliran listrik.

Mengingat begitu berbahayanya kejadian ini, maka sudah seharusnya Anda mengetahui bagaimana tindakan pertolongan yang tepat pada orang kesetrum, yang mungkin saja Anda temukan di sekitar Anda. Nah, berikut ulasan selengkapnya.
Pertolongan yang Tepat pada Orang Kesetrum
Mematikan sumber arus listrik
Pertolongan pertama ketika menjumpai orang kesetrum yaitu dengan mematikan sumber arus listrik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencabut kabel aliran arus listrik, mematikan saklar, atau lainnya, intinya bagaimana caranya sumber daya listrik terputus. Dan tentunya, pertimbangkan juga keamanan diri Anda saat melakukan hal tersebut.
Memisahkan orang yang kesetrum dari arus listrik
Pemisahan orang yang kesetrum dari arus listrik dapat dilakukan dengan menggunakan benda isolator (tidak bisa menghantarkan arus listrik), seperti kayu dan plastik. Usahakan juga agar Anda memakai sandal atau sepatu dengan hak tinggi saat melakukan hal tersebut.
Apabila Anda merasakan kesemutan di bagian kaki atau tubuh bagian bawah, maka jangan mencoba untuk mendekati area tersebut. Sebab kemungkinan besar, arus listrik yang ada masih belum terputus secara sempurna. Menjauhlah terlebih dahulu hingga arus listrik benar-benar terputus. Jika sudah aman barulah Anda dapat meneruskan penyelamatan Anda.
Ketika Anda melihat korban yang terlihat sadar atau hanya gemetar, maka pindahkan korban ke lokasi yang lebih aman. Kemudian, selimuti korban dengan kain kering dan berikan air hangat.
Akan tetapi bila ternyata korban dalam kondisi setengah sadar atau bahkan tidak sadar, maka pindahkan korban ke tempat yang lebih aman. Kalau perlu, bantulah korban dengan membersihkan area mulut dan hidung yang biasanya terdapat busa ataupun muntahan yang mungkin keluar. Usahakan posisi kepala menengadah ke atas agar korban mudah bernafas.
Memanggil bantuan
Setelah Anda mengamankan korban, dan sekiranya Anda butuh bantuan maka jangan ragu meminta pertolongan pada orang sekitar Anda. Atau kalau memang diperlukan Anda bisa meminta untuk dipanggilkan ambulan, supaya korban bisa mendapatkan penanganan yang lebih optimal dari pihak medis.
Melakukan CPR bila perlu
Apabila diperlukan, dan kebetulan Anda tahu prosedur melakukan tindakan CPR, maka setelah dapat menyentuh korban dengan aman, idealnya lakukan tindakan CPR. CPR yang merupakan kependekan dari Cardiopulmonary Resusication, merupakan tindakan pertolongan pertama untuk mengembalikan fungsi dari pernafasan, sirkulasi, serta penanganan yang tepat akibat terhentinya denyut jantung. CPR dilakukan jika korban tidak bernafas atau tidak memiliki denyut nadi.
Umumnya CPR dilakukan dengan menumpukkan tangan Anda lalu tekan daerah dada korban sedalam 5 cm dengan kecepatan 100 kali per menit. Di sela-sela penekanan, dilakukan pula peniupan udara melalui mulut dibarengi dengan menutup hidung korban.
Pemeriksaan cedera lainnya
Periksalah korban dengan hati-hati. Jika orang tersebut berdarah, maka berikanlah penanganan pertama untuk menghambat keluarnya darah yang berlebih. Anda juga perlu waspada jika ternyata terdapat patah tulang. Jika hal tersebut terjadi, lebih baik Anda menunggu sampai ambulan datang.
Tindak lanjut
Perlakuan tindak lanjut dilakukan oleh dokter yang memeriksa korban tersebut. Adapun pemeriksaan yang biasanya dilakukan berupa pengamatan luka bakar, patah tulang, dislokasi. Selain itu juga dilakukan tes darah, EKG, tes urin, CT scan, ataupun MRI.
Demikian diatas prosedur pertolongan yang dapat dilakukan pada orang kesetrum. Semoga menambah wawasan Anda.
Komentar
Posting Komentar