Featured Post

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DALAM TEHNIK MENGOLAH MAKANAN SEHAT


Apa Kelebihan Dan Kekurangan Dalam Tehnik Mengolah Makanan Sehat

  Teknik Mengolah Makanan Mungkin Anda beranggapan bahwa aneka teknik memasak seperti menggoreng , membakar , mengukus , dan merebus hanya sekadar variasi cara memasak . Padahal , setiap teknik memiliki kelebihan dan kekurangan dalam tehnik mengolah makanan sehat ,ada yang bisa membuat kandungan gizi dalam makanan tetap utuh dan terserap maksimal oleh tubuh . Sebaliknya , ada pula yang dapat membuat kandungan gizi dalam makanan menjadi hilang sama sekali ,karena tidak mengetahui akan kelebihan dan kekurangan dalam tehnik mengolah makanan sehat. Setelah makan , anda hanya merasa kenyang , tetapi nyatanya tidak ada nutrisi yang diperoleh tubuh. 

  Radikal Bebas Sebenarnya , salah satu tujuan utama dari proses mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam tehnik mengolah makanan sehat. adalah memperbaiki cita rasa makanan . Akan tetapi , jika proses pengolahan tersebut dilakukan secara berlebihan , akan menimbulkan dampak terbentuknya radikal bebas pada makanan . Radikal bebas dapat menyebabkan berbagai masalah Kesehatan , seperti terakumulasinya racun di dalam tubuh , masalah penuaan dini , serta penyakit degeneratif dan Kanker . 

Berikut ini adalah cara - cara memasak berikut kelebihan dan kekurangannya. 

 1. Deep frying adalah teknik menggoreng dengan minyak banyak dan terendam . Umumnya cara ini menggunakan jenis minyak padat ( shortening ) . Cara ini biasanya digunakan di restoran cepat saji untuk menggoreng produk pangan beku yang bersifat renyah ( crispy ) , seperti ayam goreng atau kentang goreng , donat , pisang , dan lain sebagainya . Cara menggoreng ini berdampak negatif bagi kesehatan. 

 2. Shallow frying adalah teknik menggoreng dengan minyak sedang . Umumnya , para ibu rumah tangga menggunakan cara ini. 

 3. Stir frying atau menumis menggunakan sedikit minyak , misalnya masakan cah atau oseng- oseng . Cara ini relatif aman untuk kesehatan , apalagi jika menggunakan minyak nabati tidak jenuh - lebih baik daripada menggunakan minyak hewani . Perlu juga diketahui , minyak goreng berasap tebal atau bahkan terasa bau gosong karena suhunya amat tinggi , sebaiknya jangan digunakan lagi . Bisa jadi minyak tersebut mengandung radikal bebas karena telah terjadi oksidasi .


Aturan pakai minyak goreng Minyak bersih merupakan minyak goreng yang baru dipakai satu kali untuk menggoreng bahan makanan yang tidak berbumbu seperti kacang atau kerupuk . Warnanya masih kuning jernih . Sedangkan , minyak goreng kotor adalah minyak jelantah yang sudah dipakai untuk menggoreng makanan berbumbu lebih dari sekali . Warnanya sedikit kecokelatan tapi masih bening. 

   Minyak yang digunakan secara berulang - sampai berwarna cokelat kehitaman dan berbau tengik - dapat menjadi penyebab timbulnya radikal bebas pada makanan yang digoreng . Selain itu , juga dapat melepaskan senyawa peroksida dan epoksida yang bersifat karsinogenik.

   Penderita penyakit jantung sebaiknya mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak goreng sekali pakai agar kerja jantung tidak bertambah berat . Sedangkan , untuk konsumsi orang sehat , minyak goreng masih cukup aman sampai dua kali penggorengan. 

   Kebanyakan minyak goreng tergolong lemak jenuh yang tidak menyehatkan . Agar sehat , pilihlah minyak dengan kandungan lemak tidak jenuh . Salah satunya adalah minyak zaitun ( olive oil ) . Pakailah minyak zaitun untuk menumis atau sebagai campuran salad . Hindari memanaskannya berlebihan karena dapat berubah menjadi lemak jahat. 

   Hati - hati minyak bekas pakai Waspada terhadap minyak jelantah yang dikemas ulang dalam plastik literan . Minyak ini ada yang berasal dari sisa restoran atau industri pangan . Ciri- cirinya adalah warnanya lebih gelap . Namun , ada juga penjual yang menjernihkannya secara ilegal menggunakan bleaching agent hingga warnanya lebih jernih . Ciri lain , aromanya tidak biasa dan cepat berasap. 

 Pilih alternatif minyak lain Untuk kesehatan keluarga , gunakan minyak bunga matahari , minyak wijen , minyak kelapa , minyak jagung , minyak kedelai , dan minyak zaitun ( olive oil ) . Di antara itu semua , pilihlah minyak zaitun karena lebih sehat dari semua minyak yang berasal dari hewan , butter , margarin , atau minyak lainnya . 

 Tip menggunakan minyak sesuai bahan yang digoreng. 
  > Gunakan minyak goreng yang baru untuk menggoreng bawang , kerupuk , atau kacang . Setelah selesai menggoreng , saring minyak yang masih berwarna kuning ini , lalu masukkan ke dalam wadah bersih .
  > Sisa minyak tadi dapat digunakan kembali di hari yang sama untuk menumis sayuran , bumbu masak , atau menggoreng tahu , tempe , dan gorengan lainnya . Seusai digunakan , saring lagi dan masukkan ke wadah bersih
  > Jika masih ada daging ayam atau ikan yang akan digoreng saat itu juga , gunakan saja sisa minyak tadi untuk menggoreng . Sebaiknya , minyak goreng ini dibuang dan jangan digunakan lagi . Sisa minyak dari menggoreng ikan atau ayam warnanya akan menjadi kehitaman dan agak mengental . 

Memanggang 
   Memanggang adalah cara memasak dengan suhu tinggi ( tanpa air ) , misalnya dengan oven . Teknik memanggang yang baik adalah dengan cara meletakkan bahan pangan , seperti daging yang mengandung lemak pada rak - rak khusus sehingga tidak terendam oleh minyak atau lemak yang keluar.  
  Jika pada proses memanggang diperlukan bahan perendam , sebaiknya gunakan bumbu atau rempah - rempah yang bebas lemak , seperti cuka , arak , saus tomat , air jeruk nipis , atau lemon . 
 
 Microwave adalah alat yang baik untuk memanggang . Lebih praktis dan sehat karena mempertahankan vitamin B dan C. Akan tetapi , jangan pasang suhu terlalu tinggi agar tidak merusak kandungan gizi makanan . 

Membakar 
    Pada dasarnya , membakar hampir sama dengan memanggang . Hanya saja , teknik memasaknya dilakukan di atas bara api , seperti arang . Cara memasak seperti ini juga sering disebut dengan istilah barbeque ( BBQ ) . Meskipun banyak disukai karena menghasilkan cita rasa dan aroma makanan yang menggugah selera , membakar adalah teknik memasak yang paling berbahaya bagi kesehatan . Ini disebabkan terurainya zat- zat gizi bahan pangan karena bersentuhan langsung dengan sumber panas , terlebih jika bara berasal dari senyawa arang tertentu . 
    Tetesan lemak daging panggang yang menetes ke arang panas akan membentuk suatu senyawa aminheterosiklik ( HAs ) dan hidrokarbon aromatik polisiklik ( PAHs ) yang dapat menempel pada makanan yang dipanggang melalui asap . Kedua senyawa ini diketahui dapat menyebabkan kanker payudara , usus , lambung , dan prostat

Hindari membakar daging yang diawetkan
    Produk daging yang telah diawetkan dengan nitrat sebaiknya tidak diolah dengan cara dipanggang atau dibakar . Proses pemanggangan atau pembakaran akan membuat kandungan nitrosamin pada daging semakin tinggi . Oleh karena itu , cermati tip - tip berikut . 
  > Usahakan untuk tidak memanggang di atas api yang baru menyala dan berasap . Letakkan bahan yang akan dipanggang setelah arang membara dengan baik .
  > Hindari makanan yang dibakar atau dipanggang berlebihan , apalagi sampai gosong . Bagian makanan yang gosong ( sangat hitam ) lebih baik dibuang untuk menghindari kanker .
  > Gunakan panggangan listrik , panggangan gas , atau briket arang dengan tempat api di samping agar tidak ada lemak yang menetes pada bara api . Atau , gunakan alas pemanggangan jika memanggang langsung pada api sehingga tidak ada tetesan lemak yang jatuh pada bara api .
  > Rendam daging atau ikan yang akan dipanggang dalam bumbu yang terdiri dari bawang putih , bawang bombay , lada , daun salam , dan cuka . Perendaman ini akan menurunkan jumlah HAs sekitar 92–99 % .
 > Bungkus daging atau ikan yang akan dipanggang dengan kertas aluminium .
 > Potong tipis bahan yang akan dipanggang supaya cepat matang serta seringlah membolak - baliknya agar tidak hangus . > Pangganglah daging atau bahan pangan yang berlemak di atas rak - rak . Bila perlu , gunakan bungkus daun atau aluminium foil pada makanan yang dibakar ( BBQ ) agar lemak tidak menetes ke bahan bakarnya

 Merebus

  Merebus adalah teknik memasak dengan air panas , dengan makanan terendam dalam air mendidih . Namun , proses perebusan dengan suhu tinggi dan waktu yang lama akan merusak kandungan zat gizi , cita rasa menurun , serta merusak tekstur dan warna makanan . Oleh karena itu , agar kandungan zat gizi tidak banyak yang hilang , sebaiknya makanan dimasukkan setelah air mendidih , dan api agak dikecilkan , terutama untuk sayur atau setup buah .

  Di dunia seni kuliner , ada teknik memasak yang disebut poaching , yaitu merebus dengan menggunakan air sedikit dalam panci terbuka . Cara ini juga dapat memperkecil risiko kehilangan zat gizi . Cara ini cocok digunakan untuk merebus telur atau menyetup ( mengukus / merebus dengan membubuhi gula ) buah - buahan .

Mengukus 

  Teknik memasak dengan menggunakan uap air ini merupakan alternatif cara memasak yang paling sehat . Jika tidak dilakukan berlebihan , mengukus tidak akan mengubah warna bahan pangan serta kandungan zat gizinya . Terlebih jika dilakukan dengan baik dan benar , yaitu menggunakan pengukus yang tertutup rapat sehingga uap dapat memproses makanan dengan efektif . Selain itu , mengukus juga dapat menahan vitamin dan mineral pada bahan pangan , bahkan dapat melarutkan sebagian besar lemak yang terdapat pada bahan pangan 

Setelah melihat perbandingan teknik memasak tersebut , dapat disimpulkan bahwa menumis atau cah , memanggang dengan oven , mengukus , dan merebus , adalah pilihan memasak yang paling baik . Ini karena , zat gizi makanan setelah dimasak tetap optimal . Proses pengolahan makanan dengan cara menggoreng , mengasap dan membakar dengan suhu yang terlalu tinggi sebaiknya tidak terlalu sering dilakukan . Menggoreng atau membakar makanan sebaiknya sebentar saja agar terhindar dari penggunaan panas yang terlalu tinggi . Protein pada makanan yang mendapat perlakuan panas tersebut akan membentuk residu yang dapat merangsang pertumbuhan sel - sel kanker . Untuk menghindari risiko belum matang , bahan makanan yang akan digoreng atau dibakar dapat direbus terlebih dulu sampai matang dan empuk.

Baca juga : Dapur Sehat Ibarat Jantung Sehat

                    Perhatikan Dulu Sebelum Mengisi Kantong Belanja   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Beberapa Khasiat Manfaat Tanaman Adam Hawa ( Know Some Benefits of Adam Eve Plant Benefits )

Ketahui Kondisi Kesehatan dari Beragam Warna Urine Berikut Ini

Panjera Isotonik ( Isotonic Panjera )