Olahraga Di Bulan Ramadhan, Kenapa Tidak?


OLAH RAGA DI BULAN PUASA

Pada dasarnya olahraga dapat membantu melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh sehingga sel- sel mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang optimal, mengurangi kegemukan,
dan memicu tubuh untuk memproduksi hormon yang betapa besar dampak baik olahraga bagi kesehatan tubuh, jiwa, dan pikiran kita, terlebih jika dapat dilakukan secara rutin. Lebih jauh lagi, olahraga merupakan salah satu elemen penting dalam melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit kronis dewasa ini, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kelebihan kolesterol dalam darah.

 Lalu bagaimana langkah yang dapat diambil agar kita tetap mendapatkan beragam manfaat dari olah raga dan ibadah Ramadhan kita tetap terjaga?

Pertama, adalah pilihan jenis olah raga. Pilih olahraga yang semata untuk menjaga kebugaran. Diantaranya adalan dengan berjalan kaki atau bersepeda ringan dengan durasi 30 hingga 60 menit, sebagaimana yang telah direkomendasikan untuk mencegah beberapa penyakit.

Kedua, adalah waktu berolah raga.
Waktu yang terbaik, menurut beberapa ahli adalah 1-1,5 jam sebelum berbuka, hal ini dimaksudkan agar selepas berolah raga, cairan tubuh dapat tergantikan dengan segera setelah berbuka, sehingga dapat menurunkan suhu tubuh dan dapat menghindari kekurangan cairan.

Beberapa tips tambahan lain  berolahraga di bulan puasa adalah sebagai berikut :
1. Konsultasikan dengan dokter anda, Dokter pribadi anda adalah orang yang paling tahu sejarah kesehatan anda, khususnya bagi mereka yang menderita penyakit yang memerlukan perhatian khusus, seperti misalnya Diabetes melitus agar tidak terjadi penurunan gula darah yang drastis (hipoglikemia) yang dapat membahayakan penderita, atau kejadian lain yang tidak diinginkan.
2. Perhatikan sahur Anda, sahur di akhir waktu adalah pilihan yang paling tepat, karena selain sesuai dengan Sunnah juga dapat menjadi pilihan terbaik dalam persiapan sebelum olahraga. Pada saat sahur minumlah air yang cukup, agar tidak terjadi kekurangan cairan selama olahraga, yang mengakibatkan ibadah puasa kita terganggu.
 3. Perhatikan FITT
Frekwansi : untuk mendapatkan keuntungan dari olah raga maka direkomendasikan 5 kali/minggu, Intensitas: 60-80 persen dari denyut jantung maksimal (cara mudah untuk mengukur denyut jantung maksimal adalah dengan mengurangi 220 dari usia Anda. Misalnya, usia Anda 35 tahun. Maka denyut jantung maksimal saat olah raga adalah 185 (220-35)
Time: untuk mendapatkan manfaat terhadap kesehatan maka disarankan kurang lebih 30 menit di tambah dengan pemanasan 5-10 menit dan pendinginan 10 menit.
Type: Pilihlah olah raga untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru, seperti jalan, jogging, bersepeda ringan.

Selamat berolahraga....



Komentar

Postingan Populer