WOW..SI GADIS SUDAH MENDAPAT HAID PERTAMANYA


Sedikit agak terkejut juga siihh... ketika seorang ponakan yang berumur 9 tahun sudah mendapat haid pertamanya,  kenapa saya terkejut ? karena dari kesehariannya masih seperti bocah kecil yang masih suka dengan dunia bermain, ngambek, bahkan masih menangis guling gulingan kalo keinginan tidak tersampaikan,  sementara sepemahaman saya kalo sudah dapat haid ya..  berarti sudah baliqh artinya  secara otomatis terkena segala konsekuensi dan bertanggung jawab penuh atas seluruh amal perbuatannya. 
Dia mendapat pahala jika melakukan perbuatan wajib dan sunnah, dan berdosa ketika melakukan perbuatan haram. Adapun anak kecil atau orang dewasa yg tidak sempurna akalnya maka tidaklah terbebani.
Apakah "Haid" itu ?
Menurut bahasa, haid berarti sesuatu yang mengalir. Dan menurut arti syara’ ialah darah yang terjadi pada wanita secara alami, bukan karena suatu sebab, dan pada waktu tertentu. Jadi haid adalah darah normal, bukan disebabkan oleh suatu penyakit, luka, keguguran atau kelahiran. Secara medis, keadaan haid adalah proses alami yang dialami setiap wanita, yaitu terjadinya proses pendarahan yang disebabkan luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan. Proses ini umumnya terjadi pada saat wanita memasuki usia 10-12 tahun. Proses haid diiringi dengan keadaan keluarnya darah dari kelamin kewanitaan. Dimana proses alamiah ini terjadi rata-rata sekitar selama 2 hari sampai 8 hari. Pendarahan lebih banyak terjadi pada hari kedua dan ketiga, lalu semakin sedikit sampai haid berhenti. Darah yang keluar rata-rata sebanyak antara kisaran 10ml hingga 80ml per hari. Adapun siklus haid yang normal adalah rata-rata selama 21-35 hari.
Tips cara merawat organ kewanitaan
Disinilah peranan orang tua untuk lebih di perhatikan tentang menjaga, merawat organ kewanitaan putrinya, apalagi si Putri masih tergolong usia bocah yang masih tidak mengerti untuk merawat dirinya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan remaja putri dalam merawat organ kewanitaan, antara lain : Membersihkan vagina (liang kemaluan) dengan cara membasuh bagian di antara vulva (bibir vagina) secara hati-hati menggunakan air bersih dan sabun yang lembut setiap habis buang air kecil, buang air besar dan ketika mandi. Seandainya alergi dengan sabun yang lembut sekalipun, bisa membasuhnya dengan air hangat. Yang penting adalah membersihkan bekas keringat dan bakteri yang yang ada disekitar vulva di luar vagina. 
Cara membasuh yang benar adalah dari arah depan (vagina) ke belakang (anus), jangan terbalik, karena akan menyebabkan bakteri yang ada di sekitar anus terbawa masuk ke vagina.  Setelah itu, sebelum memakai celana dalam lagi, keringkan dahulu menggunakan handuk atau tissu yang tidak berparfum.
Selalu gunakan celana dalam yang bersih dan terbuat dari bahan katun (100%). Bahan lain misalnya nylon dan polyester akan membuat gerah dan panas sehingga vagina menjadi lembab. Kondisi ini sangat disukai bakteri dan jamur untuk berkembang biak. 
Sering mengganti pakaian dalam, minimal sehari dua kali di saat mandi
 Pada saat haid, gunakan pembalut berbahan yang lembut, menyerap dengan baik, tidak mengandung bahan yang bisa membuat alergi (misalnya parfum atau gel) dan merekat dengan baik pada celana dalam. Pembalut ini perlu diganti sekitar 4 sampai 5 kali dalam sehari untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang berkembang biak pada pembalut, dan menghindari masuknya bakteri tersebut ke dalam vagina.
Selalu mencuci tangan sebelum menyentuh vagina.
Mencukur rambut kemaluan untuk menghindari kelembaban yang berlebihan di daerah vagina. Seperti yang terdapat dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ’alaihi wa sallam bersabda : ”Perkara fithrah itu ada lima, yaitu khitan, istihdad (menghilangkan rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan), mencabut bulu ketiak, menggunting kuku, dan memotong kumis” (H.R Bukhari

Komentar

Postingan Populer